TIDAK ADA MASALAH YANG TIDAK BISA DI ATASI SELAMA KITA MASIH FOKUS MENCARI SOLUSI.
Setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama, baik dalam berpikir maupun bekerja, dan tidak ada satu kesempatan yang mampu menghasilkan pengalaman serta pengetahuan bilamana masih tertanam ketakutan pada dirinya.
Genap satu bulan lamanya pasca penyusunan perencana oleh tim SC (sthering comite) panitia kemah bakti lingkungan jilid II (KEMBALI)di SK kan, sejak saat itu pula hal-hal yang bersifat strategis untuk menunjang kelancaran kegiatan terus di diskusikan dengan penuh pertimbangan. Dan menurut penuturan ketua panitia BAYU ADIYATAMA atau kerap di sapa Buruk mengakui bahwa tim yang di komandoi sering mendapatkan kesulitan, mengingat baru pertama kalinya membuat kegiatan pada masa pandemi, di katakan pula bahwa membuat kegiatan pada masa pandemi sangat membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi ,pemikiran benar-benar di perah.
Tanggal 24/25 Oktober bagi panitia merupakan tanggal penantian juga ketakutan, sebab di tanggal tersebut acara yang di garap dan persiapannya memakan waktu sampai satu bulan lamanya akan berlangsung dengan melibatkan banyak pihak ,mulai dari tatanan birokrasi sampai dengan pribumi, akan di satukan pada ruang kemah bakti lingkungan( Kembali), atas dasar bumi yang satu .
KEMBALI merupakan kegiatan tahunan yang di lakukan oleh OASISTALA LOTIM, dan bisa dikatakan bahwa kegiatan kembali ini juga bagian dari pada bentuk upaya penyadaran tentang pentingnya menjaga kestabilan lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan bagi manusia. Setelah tahun lalu KEMBALI sukses di gelar di tengah-tengah hutan dan tahun KEMBALI lagi di gelar di tengah-tengah kota, Gelanggang olah raga lombok timur (Porda) menjadi lokasi pilihan panitia dengan analisa lokasinya yang sedikit relevan dengan tema kegiatan(peran pemuda dalam menanggapi masalah sampah) sebagai temanya. Porda titik kumpul pemuda dan kota menjadi sumber utama penyebaran sampah yang ada.
Teori, aksi dan refleksi, tiga pilar landasan pemikiran menjadi acuan penyempurnaan konsep KAMBALI tahun ini yang di rangkaikan dengan beberapa rentetan kegiatan di dalamnya ,seperti talk show ,pameran kerajinan, pentas seni dan bakti sosial. Sehingga di harapkan nantinya setelah berakhir kegiatan akan lahir kemandirian baik pada kelompok, komunitas atau organisasi terlebih dalam penanganan sampah pada setiap penjuru khususnya di kabupaten lombok timur, pemerintah dan masyarakat bisa bersinergis bersama sama sehingga benar bahwa permasalahan lingkungan bukan menjadi tanggung jawab satu golongan melainkan tanggung jawab semua kalangan.
Atas dasar hal itu pula yang membuat panitia KEMBALI terus berjibaku dengan waktu untuk menuntaskan persiapan demi persiapan demi kelancaran kegiatan, waktu, tenaga, dan pemikiran sudah menjadi santapan panitia sehari hari, ini memang berat tapi bagi panitia KEMBALI sendiri pilihannya ada dua, maju untuk menang dan meskipun kalah mereka melahirkan pengetahuan atau mundur sebagai seorang pecundang yang hanya menyisakan ketakutan. Dan beruntunglah bagi orang-orang yang tetap berani berdiri dan melangkah.
Dan panitia KEMBALI hari ini telah memasuki tahap evaluasi persiapan mengingat acara akan berlangsung tiga hari lagi ,dan semoga apa yang menjadi niatan dan tujuan di selenggaranya kegiatan bisa berjalan sesuai perencanaan tanpa ada halangan.
Panjang umur perjuangan.