Selasa, 20 Oktober 2020

TIDAK ADA MASALAH YANG TIDAK BISA DI ATASI SELAMA KITA MASIH FOKUS MENCARI SOLUSI

TIDAK ADA MASALAH YANG TIDAK BISA DI ATASI SELAMA KITA MASIH FOKUS MENCARI SOLUSI.

       Setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama, baik dalam berpikir maupun bekerja, dan tidak ada satu kesempatan yang mampu menghasilkan pengalaman serta pengetahuan bilamana masih tertanam ketakutan pada dirinya.


      Genap satu bulan lamanya pasca penyusunan perencana oleh tim SC (sthering comite) panitia kemah bakti lingkungan jilid II (KEMBALI)di SK kan, sejak saat itu pula hal-hal yang bersifat strategis untuk menunjang kelancaran kegiatan terus di diskusikan dengan penuh pertimbangan. Dan menurut penuturan ketua panitia BAYU ADIYATAMA atau kerap di sapa Buruk mengakui bahwa tim yang di komandoi sering mendapatkan kesulitan, mengingat baru pertama kalinya membuat kegiatan pada masa pandemi, di katakan pula bahwa membuat kegiatan pada masa pandemi sangat membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi ,pemikiran benar-benar di perah.

      Tanggal 24/25 Oktober bagi panitia merupakan tanggal penantian juga ketakutan, sebab di tanggal tersebut acara yang di garap dan persiapannya memakan waktu sampai satu bulan lamanya akan berlangsung dengan melibatkan banyak pihak ,mulai dari tatanan birokrasi sampai dengan pribumi, akan di satukan pada ruang kemah bakti lingkungan( Kembali), atas dasar bumi yang satu .


       KEMBALI merupakan kegiatan tahunan yang di lakukan oleh OASISTALA LOTIM, dan bisa dikatakan bahwa kegiatan kembali ini juga bagian dari pada bentuk upaya penyadaran tentang pentingnya menjaga kestabilan lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan bagi manusia. Setelah tahun lalu KEMBALI sukses di gelar di tengah-tengah hutan dan tahun KEMBALI lagi di gelar di tengah-tengah kota, Gelanggang olah raga lombok timur (Porda) menjadi lokasi pilihan panitia dengan analisa lokasinya yang sedikit relevan dengan tema kegiatan(peran pemuda dalam menanggapi masalah sampah) sebagai temanya. Porda titik kumpul pemuda dan kota menjadi sumber utama penyebaran sampah yang ada.
Teori, aksi dan refleksi, tiga pilar landasan pemikiran menjadi acuan penyempurnaan konsep KAMBALI tahun ini yang di rangkaikan dengan beberapa rentetan kegiatan di dalamnya ,seperti talk show ,pameran kerajinan, pentas seni dan bakti sosial. Sehingga di harapkan nantinya setelah berakhir kegiatan akan lahir kemandirian baik pada kelompok, komunitas atau organisasi terlebih dalam penanganan sampah pada setiap penjuru khususnya di kabupaten lombok timur, pemerintah dan masyarakat bisa bersinergis bersama sama sehingga benar bahwa permasalahan lingkungan bukan menjadi tanggung jawab satu golongan melainkan tanggung jawab semua kalangan.
Atas dasar hal itu pula yang membuat panitia KEMBALI terus berjibaku dengan waktu untuk menuntaskan persiapan demi persiapan demi  kelancaran kegiatan, waktu, tenaga, dan pemikiran  sudah menjadi santapan panitia sehari hari, ini memang berat tapi bagi panitia KEMBALI sendiri pilihannya ada dua, maju untuk menang dan meskipun kalah mereka melahirkan pengetahuan atau mundur sebagai seorang pecundang yang hanya menyisakan ketakutan. Dan beruntunglah bagi orang-orang yang tetap berani berdiri dan melangkah.

 Dan panitia KEMBALI hari ini telah memasuki tahap evaluasi persiapan mengingat acara akan berlangsung tiga hari lagi ,dan semoga apa yang menjadi niatan dan tujuan di selenggaranya kegiatan bisa berjalan sesuai perencanaan tanpa ada halangan.
Panjang umur perjuangan.

Selasa, 13 Oktober 2020

SEBELAS HARI MENJELANG ACARA KEMBALI

COMING SOON !!!
Kemah Bakti Lingkungan 2020

Pada 2019 tahun lalu, Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Pencinta Alam (OASISTALA) Lombok Timur melakukan kegiatan yakni Kemah Bakti Lingkungan dengan mengusung tema "pelestarian Hutan, Tanah dan Air" yang di lakukan di kawasan hutan Gawah Gong, Desa BERIRIJARAK dengan bentuk kegiatan aksi penanaman bibit pohon serapan air di sekitar sumber air kokok ober-ober dan ketiping (Kawasan Gawah Gong).

Dan pada tahun ini, OASISTALA Lombok Timur yang merupakan organisasi yang mewadahi kaum mahasiswa dan pemuda yang bergerak di bidang lingkungan, kembali mendarmakan baktinya dalam melakukan giat-giat sadar lingkungan yang di rangkai dengan peringatan bulan sumpah pemuda (28 Oktober). Serupa dengan kegiatan sebelumnya namun pada tahun ini akan menyongsong tema yang berbeda dari tahun sebelumnya. tentu semua ini tidak jauh dari lingkungan.

Sebaik baik pemikiran adalah apa yang telah di rencanakan lalu kemudian di laksanakan, berbuat tidak Merta-merta membuat kita akan terlihat hebat tapi dengan berbuat akan menjadikan kita selangkah lebih dekat dengan sesama dan seluruh makhluk bumi lainya. ( Tutur PORIS ketua umum OASISTALA dalam tulisannya)

Kemah Bakti Lingkungan ini telah dirancang beberapa bulan jauh sebelum terbentuknya KEPENATIAN di dalam internal organisasi. Program ini adalah program eksternal organisasi, Kembali akan menyerukan Peran Pemuda dalam menanggapi masalah sampah ?!, keterlibatan dari semua kalangan baik itu SISPALA, MAPALA, OKP, KPA, PENGGIAT LINGKUNGAN, PENGGIAT WISATA, LEMBAGA, PENGGIAT SENI, PEMUDA, HINGGA SEMUA KALANGAN, sebab atas dasar muka bumi ini perlu dilestarikan melalui rancangan dan tindakan yang dapat menyatukan pemikiran dari semua pihak yang bermukim di muka bumi ini.

Tentu acara KEMBALI tahun lalu bisa terselenggara atas dukungan dan keterlibatan semua pihak, baik dari jajaran pemerintah sampai kepada kalangan pribumi, kita bergerak tentu atas dasar komando yang jelas dan atas dasar BUMI yang SATU.

Maka ACARA KEMBALI 2020 ini mengangkat tentang PERAN PEMUDA DALAM MENANGGAPI PERMASALAHAN SAPAH?!. Untuk menjawab itu semua, maka KEPANITIAN telah merangkaikan kegiatan KEMBALI dengan adanya Camping Ground, Talk show Lingkungan (masalah sampah) Pentas Seni (musik, puisi, teatrikal) Tentu semuanya tidak jauh dari lingkungan, ada pula. Pameran (kerajinan dan teknologi) Fun Climbing serta pada akhir acara Bakti Lingkungan ( CLEAN UP)

Tentu ini akan menjadi sebuah kegiatan yang sangat menarik dan kegiatan ini akan berlangsung pada Sabtu-minggu 24-25 Oktober 2020 yang berlokasi di Sport Hall Porda Selong. Tentu saja selain dari itu pula kegiatan ini akan bertujuan untuk menjawab dan menyerukan peran pemuda dalam menanggapi permasalahan sampah.

__________________________________________________________________________________
Tulisan ini diambil dari kumpulan tulisan-tulisan dari akun pribadi anggota OASISTALA, baik itu ketua umum OASISTALA dan sekretaris umum serta dari berbagai tulisan anggota.


MENGENAL SHELTER DAN CARA PEMBUATAN BIVAK MENJADI TEMA DISKUSI MINGGUAN OASISTALA

Sekarteja 13 Oktober 2020, bergerak dibidang Konservasi Lingkungan dan Adventure menjadi keunikan tersendiri bagi Oasistala Lotim. Belajar dan bermain dialam adalah konsep edukasi yang selalu dipertahankan oleh organisasi pecinta alam yang menaungi Mahasiswa dan pemuda yang ada di lombok timur ini. 
Kombinasi ruangan dan lapangan diyakini mampu memberi pemahaman lebih cepat untuk menambah kreatifitas anggotanya.
Mengingat,  kreatifitas tidak didapatkan dengan semudah membalik kedua telapak tangan. Divisi Hutan Gunung menyadari hal tersebut. Oleh karna itu, dengan menggandeng Saiful Hamdani Baihaqi atau yang kerap disapa Bang Gopag (Ketua Divisi), anggota yang tergabung dalam Divisi HG kembali melanjutkan diskusi mingguan yang menjadi agenda rutin. Pada diskusi minggu ini, Anggota HG mengupas tuntas tentang Shelter atau Bivak ketika beraktifitas di Hutan maupun Gunung.
Ketika berkegiatan diluar ruangan kita dituntut menjadi insan kreatif demi keselamatan sampai rumah. Bivak adalah tempat berlindung dari ancaman serangan hewan buas, angin, hujan dan resiko yang melekat ketika beraktifitas di alam bebas. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah . Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak beraktifitas di alam bebas . Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya. Kemampuan survival penting ketika kegiatan mendaki atau saat melakukan kegiatan konservasi lingkungan dihutan.


Jiwa dengan kesadaran konservasi lingkungan harus tetap dipupuk dan disuburkan dalam diri setiap anggota Oasistala lotim. Kerusakan lingkungan dewasa ini, menjadi perhatian penting untuk tetap menjaga kelestariannya. Diskusi-diskusi terkait dengan perlindungan lingkungan juga rutin dilakukan oleh kawan-kawan Divisi KLH. Kami yang tergabung dalam HG menyadari hal tersebut. Kami juga harus turut serta dalam kegiatan konservasi Ungkap Saung (Koordinator Divisi Hg). Diskusi-diskusi yang berkaitan dengan penambahan pengetahuan dan skill adventure harus tetap digalakan untuk menunjang keberhasilan ketika kegiatan mendaki atau melakukan konservasi dihutan.
Sebagai sebuah organisasi, divisi-divisi yang ada didalamnya harus tetap saling berkolaborasi untuk saling melengkapi satu sama lain.

Penulis: Kurok Ost

Selasa, 06 Oktober 2020

MELALUI DISKUSI HARIAN, OASISTALA MENINGKATKAN KAPASITAS ANGGOTA

Divisi Hutan Gunung kembali menggelar lanjutan diskusi mingguan bertempat di BASE CAMP OASISTALA LOTIM. Pada diskusi kali ini mengangkat tema tentang Manajemen Ekspedisi yang dipandu langsung oleh PORIS (Ketua Umum). Pada kesempatan kali ini PORIS memaparkan Materi manajemen ekspedisi dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada tahap evaluasi. Mengingat OASISTALA LOTIM adalah organisasi mahasiswa dan pemuda yang fokus dalam dua bidang yakni Konservasi dan Adventure. Hal tersebut melatarbelakangi pengurus OASISTALA untuk tetap mengelar diskusi untuk menambah kapasitas dan pengetahuan anggota.

Dengan penguatan kapasitas anggota mampu membawa visi misi sebagaimana dengan tujuan organisasi, Proses-proses yang tersaji dalam kegiatan dan program kerja pengurus yang telah dirancang jauh sebelumnya, akan mampu mencetak dan menghasilkan jiwa-jiwa yang baru dan menghasilkan karya yang baru pula, sehingga esensi pengaderan berjalan sesuai dengan mestinya.
Dalam melakukan sebuah perjalanan tentu harus ada perencanaan yang begitu matang sebelum pergi hingga petang, sehingga jelas dalam pelaksaannya nanti sudah jelas apa yang harus dilakukan, rintangan yang akan melentang tentu akan menghasilkan buah pembelajaran yang akan dibingkai dalam evaluasi perjalanan tersebut.

Pada prinsipnya kegiatan yang berbau Adventure hanya akan dilakukan oleh OASISTALA LOTIM ketika memiliki tujuan tertentu. Sebagai organisasi pencinta alam setiap ekspedisi yang dilakukan tidak terlepas dari hal-hal yang memiliki nilai edukasi. Seperti beberapa waktu lalu OASISTALA LOTIM sukses melakukan ekspedisi di Gunung Rinjani pada program PENA. kegiatan tersebut merupakan rangkaian dengan pendidikan lanjutan Pencinta alam yang bertujuan untuk pengambilan nomor anggota. Pada momentum itu juga merupakan langkah awal OASISTALA membangun kemitraan dengan pihak BTNGR. 

Ungkap SAUNG (Koordinator Divisi Hutan Gunung). Diskusi Manajemen Ekspedisi penting kita lakukan mengingat kita sering berkegiatan dialam bebas salah satunya dihutan. Kegiatan alam bebas memiliki risiko yang cukup tinggi dibandingkan dengan berkegiatan di tempat lain. Oleh karna itu, untuk meminimalisir risiko tentunya anggota-anggota OASISTALA penting untuk dibekali sebelum melakukan sebuah perjalanan.
Sedangkan SOLU (sekretaris umum) mengatakan diskusi tentang manajemen ekspedisi ini penting dilakukan karna sebagai organisasi tentunya kita tidak bisa lepas  berhubungan dengan pihak lain. Secara organisatoris, ketika melakukan ekspedisi,  selain mematangkan fisik dan mental tentunya harus paham terkait administrasi apa saja yang akan dilengkapi dan pihak mana saja yang terkait.

Penulis: KUROK OASISTALA

Minggu, 04 Oktober 2020

BELUM SEMPAT MENAIKI BUKIT, UNIS MEMILIH MENJADI ATLET

OST_ROCK CLIMBING
MIRIYATUL JANNAH Mahasiswa pendidikan ekonomi di UNIVERSITAS HAMZANWADI yang telah mengunyah semester V (Lima) asal Dusun Sempur Desa Aikprapa Kec. Aik mel. masih berjuang konsisten dalam menjalankan program latihan hariannya untuk memenuhi targetnya. Menjadi ATLET PANJAT TEBING, perempuan dengan postur tubuh kecil ini, mampu membagi waktu dirinya, dari padatnya tugas kuliah dengan padatnya kegiatan-kegiatan organisasi.

Bercita-cita sebagai ATLET mengharuskan dirinya untuk membagi waktu serta mengatur apa yang harus ia kerjakan. memberi manfaat dan kebanggaan untuk kedua orang tuannya adalah acuan yang harus ia pertanggungjawabkan untuk masa depan kelak, lelah dan letih bukanlah acuan untuk menyerah, mencoba dan terus mencoba, berlatih dan terus berlatih.

Anggota aktif di OASISTALA LOTIM yang kerap dipanggil UNIS oleh teman-teman latihan maupun teman-teman BASE CAMP, memilih tetap konsisten dalam menjalankan latihannya. sebab peluang untuk menjadi atlet bagi perempuan lebih besar ketimbang laki-laki, ini adalah motivasi yang kerap dibagikan ke setiap anggota yang tetap mengikuti kegiatan tersebut. Kini dia sudah memiliki status keanggotaan yang lengkap, mulai dari divisi hingga Nomor Anggota. Memilih berorganisasi dan berproses di OASISTALA LOTIM adalah sebuah kebanggaan dalam dirinya, yang awal mula niat dasarnya hanya untuk menaiki bukit dan gunung. 


"Sebenarnya alasan saya sangat sepele yaitu ingin pergi naik bukit, karena sejak masih SMA, teman-teman saya sudah semua naik bukit. sedangkan saya tidak pernah sama sekali." Tuturnya sambil terbahak-bahak di sela istirahat latihan hariannya di GELANGGANG OLAHRAGA LOTIM.

Siapa yang sangka, memang benar adanya di saat proses-proses yang dijalani dan mampu terlibat di setiap kegiatan yang ada di OSISTALA LOTIM adalah hasil dari apa yang telah kita temukan dan kerjakan. "Yang paling pesat dan berkembang dari segala proses latihan harian dan mingguan adalah UNIS, setiap minggu statistik latihannya terus meningkat " tutur pelatihnya yang masih aktif membina dan mencetak kader-kader panjat tebing.

OASISTALA LOTIM pada tahun 2018 pernah andil dan terlibat bertanding di ajang PORCAB 2017 dan mengantongi perak dan PORPROV 2018 dan mengantongi Perak. serta pernah mengikuti dalam rangka TRY OUT ATLIT PELADAT SELAPANGA CABOR panjat tebing di Bupati Bandung pada Agustus 2018

Dengan adanya ruang seperti ini semoga OASISTALA selalu jaya dan mengibakan merahnya.

Jumat, 25 September 2020

OASISTALA BELAJAR ORGANIK DI PEKARANGAN BELAKANG RUMAH


Kawan-kawan anggota OASISTALA selalu membuka ruang untuk belajar bersama, kegiatan ini telah dirancang jauh sebelumnya, pekarangan atau kebun milik salah satu senior sekaligus mantan ketua umum ini, menjadi lahan untuk bercocok tanam, serta sebagai uji coba pembelajaran bagaimana observasi itu sendiri sehingga ke depannya proses ini mampu kita terapkan setelah berorganisasi tentu ini akan menjadi pembelajaran yang berharga ke depannya.

Kegiatan ini langsung di hendel oleh Koordinator KLH ( Konservasi Lingkungan Hidup) yang langsung dibimbing oleh Lombok Organik serta teman-teman lingkungan yang memang bidang dan divisi lingkungan.

Tumbuhan atau sayuran organik akan menjadi acuan pembelajaran dalam kegiatan kawan-kawan, sebab semua orang tentu bisa menanam, namun apakah tanaman itu benar-benar hidup untuk menghidupi atau memenuhi kebutuhan atau malah sebaliknya mati karena hanya sekedar ditanam tanpa perawatan selebihnya. baiklah, mulai dari pembuatan media apa yang dibutuhkan, pembuatan pupuk organik, serta bagaimana penyemaian benih sampai dengan perawatan tanaman tersebut. Akan menjadi tugas dan tanggung jawab kita ke depannya.

Selain itu juga program kawan-kawan akan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) yang saat ini masyarakat rata-rata sudah tidak tahu menahu akan jenis-jenis tanaman obat, yang memang sudah jarang kita temukan saat-saat ini. bahkan hal-hal dasar apakah tanaman itu bisa dijadikan obat untuk keluarga.

Disisi lain benih-benih pohon akan diberdayakan sesuai dengan jenis dan tempat yang memang pohon itu harus ditanam sesuai dengan situasi dan keadaan lingkungan tersebut. sehingga ke depannya akan mampu mengatasi permasalahan debit air yang saat ini menjadi permasalahan lingkungan, tentu tak luput dari penjagaan dan perawatan, sehingga tak sekedar menanam.

"Mungkin ini tidak semudah membalik telapak tangan. namun setidaknya kita sudah melakukan pergerakan dan tindakan yang telah direncanakan hari ini demi kelestarian alam sehingga terselamatkan keadaan masa depan lingkungan." Tutur Rodi  (PORIS) Sekaligus Ketua umum OASISTALA yang langsung terjun dalam pembersihan dan rancangan denah pekarangan yang akan menjadi wadah observasi bagi kawan-kawan OASISTALA khususnya bagi anggota yang memiliki divisi KLH.

Rabu, 23 September 2020

ANGGOTA OASISTALA SARAPAN DENGAN DISKUSI HARIAN

BASECAMP OASISTALA
Kamis 24 September 2020

Dibalik kesibukan dan jadwal agenda yang telah direncanakan begitu padat kawan-kawan anggota OASISTALA masih aktif melakukan kegiatan diskusi harian, 

Seperti tema pada diskusi kali ini yang dibimbing oleh Koordinator Diklat dan pengkaderan yang merangkul membahas tentang bagaimana sejauh ini pengalaman dan perjalanan kawan-kawan sehingga dapat di satukan menjadi sebuah pembelajaran.

Majdi Rahman yang kerap dipanggil Boger memandang bagaimana sejarah montenering dari masa ke masa, seiring perkembangan zaman dengan itu tujuan menaiki gunung secara tidak sadar berubah dengan zamannya.


yang dahulunya orang-orang hanya mendaki gunung sebagai mata pencaharian, Adat istiadat, Agama, Ilmu pengetahuan, Penelitian, Namun seiring zaman sekarang kerap berbanding dari tujuan orang-orang terdahulu.

Organisasi OASISTALA Meskipun latar belakang pencinta alam tidak hanya sekedar menaiki gunung serta seberapa banyak sudah gunung yang sudah dijejaki, namun sejauh mana sudah pembelajaran dan dedikasi yang telah didapatkan dalam berorganisasi. 

Diskusi lepas yang dikonsep oleh pembimbing pada diskusi hari ini bertujuan bukan sekedar hanya dirinya yang memberikan pandangan namun semua yang ada di dalam ruangan diskusi ini harus aktif bersuara mengutarakan pengalaman dan pengetahuan.

Pemuda dan mahasiswa hari ini masih aktif berdiskusi menyatukan pemahaman sehingga suatu saat proses lapangan mereka sudah mengetahui teknik dasar sebelum melakukan pendakian.




Senin, 21 September 2020

PANITIA KEMBALI 2020 TERBENTUK DIGILI KONDO

Gili Kondo yang belakangan ini sepi kehadiran wisatawan luar maupun lokal memberi pengaruh dan dampak terhadap PENJUAL yang ada di sana, "Hari minggu yang biasanya ramai belum tentu kami mendapatkan penghasilan 100 Ribu, jikalau pengunjung yang datang hari sabtu dan bermalam mereka sudah membawa bekal masing-masing, Palingan mereka hanya membeli rokok perbiji." ucap salah seorang pedagang yang tinggal disana. 

Gili Kondo dapat ditempuh 30-60 menit, tergantung cuaca hari keberangkatan. dari padak goar kecamatan Sambalia. Membayar perahu Pulang pergi Rp: 700.000 serta membayar parkir Rp: 15.000 permalam jikalau memakai sepeda motor.

Diskusi menjadi sebuah tradisi di kalangan anggota OASISTALA, sebab duduk dan belajar bukan hanya di dalam ruangan melainkan ada topik yang lebih asyik dibincangkan selain harus duduk kumpul gibah dan sebagainya. Berangkat dari latar belakang anggota yang rata-rata mahasiswa dan pemuda kini OASISTALA tetap akan memberikan warna yang berbeda dari biasanya namun tidak menghilangkan makna esensi yang ada.

Baru kemarin ini tanggal 20-21 September 2020 diskusi anggota OASISTALA yang bertempat di Gili Kondo mengangkat tentang bagaimana peran dan keterlibatan untuk melatih kepimpinan dan harus terlibat andil di setiap proses-proses yang telah di sediakan oleh program pengurus tahun ini, segala proses itu telah dikemas dalam program-program harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. Bahkan program yang berkelanjutan.

Pembentukan panitia KEMBALI 2020 langsung dilakukan pada malam harinya di atas pasir lembut serta gemuruh ombak pesisir Gili Kondo yang sunyi memberikan nuansa yang berbeda. persaingan dan perdebatan argumen dari setiap calon panitia yang mengutarakan visi misi mereka secara pribadi, Sehingga bisa menyatukan segala suasana dan nuansa kebersamaan yang penuh kehangatan. Telah terbentuk dan tersusun kepanitiaan ACARA KEMBALI 2020 Yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.

"Saya selaku panitia terpilih sangat senang dan bersyukur bisa dipercayai sebagai ketua panitia pada acara KEMBALI 2020 Ini, ini adalah wadah pembelajaran bagi kita semua terutama bagi saya pribadi. Barangkali ini tidak mudah bagi saya pribadi namun, jikalau kita semua siap terpimpin dan dipimpin semuanya akan terasa mudah" Ucap Bayu Adyatama yang kerap dipanggil BURUK.



Program KEMBALI 2020 yang telah membentuk Team Stering Comite (SC) yang terdiri dari ketua Divisi dan Ketua Koordinator Divisi KLH, serta keterlibatan Dewan Perwakilan Anggota (DPA) dan anggota telah mempersiapkan konsep dan rancangan ACARA KEMBALI Tahun ini jauh sebelum kepanitiaan ini terbentuk.

OASISTALA telah melakukan kegiatan acara KEMBALI pada tahun 2019 yang bertempat di Gawah Gong, otak kebun Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Lombok Timur yang mengangkat tema AIR dan TANAH. Sedangkan KEMBALI pada tahun ini akan mengangkat tentang SAMPAH.

Semoga kita semua sadar akan pengaruh SAMPAH di muka bumi ini sehingga ke depan bumi akan tetap Asri dan Lestari.



OASISTALA LOTIM MELAKUKAN PENA DIPUNCAK RINJANI

 PENA Pengambilan Nomer Anggota adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh ORGANISASI OASISTALA LOMBOK TIMUR. di bawah komando Bidang diklat dan pengkaderan. PROGRAM PENA termasuk dalam pase kedua setelah melakukan PROGRAM SIMULASI yang dimana Simulasi ini adalah letak tumpu dari kegiatan PENA ini.

Program PENA adalah program pase kedua PLPA Pendidikan Lanjutan Pencinta Alam. Yang artinya setiap peserta harus melakukan simulasi materi ruangan dan Simulasi Lapangan sesuai dengan devisi yang telah mereka ambil. Lalu melakukan OBSERVASI LAPANGAN.

Alhamdulillah Team Pena 2020 berjalan dengan baik dan peserta selamat dan visi misi tuntas dengan agenda acara yang telah dikonsep jauh sebelumnya.

Pada saat seremoni pas acara puncak acara. RODI (Poris) Selaku KETUA UMUM OASISTALA LOMBOK TIMUR. Menyatakan RESMI sebagai anggota aktif Peserta yang telah terdaftar dalam peroses PLPA ( SIMULASI, dan PENA)

PENA ini dilakukan diPuncak RINJANI pada tanggal 7,8,9 September 2020 yang sebelumnya TEAM berkordinasi dengan pihak TNGR dengan tambahan agenda.

Observasi atau menijau jalur pendakian yang tidak layak untuk dilewati ataupum rawan untuk para pendaki atau wisatawan. Selain itu juga peserta PENA melakukan CLEAN UP setiap jalur pendakian jalur bawak nao atau sembalun. Serta meninjau dan memperbaiki mata air yang ada dipelawangan sembalun


 Adapun nama peserta yang telah lulus dalam tahapan PLPA sampai proses pengambilan Nomer Anggota 2020 diantaranya:

•Dwi Hafsah (GANI KLH OST 19 XXII 273 LTM)
•Bayu Adyatama (Buruk RC OST 19 XXIII 263 LTM)
•Linda Novita Sari ( Saung HG OST 19 XXIII 271 LTM)
•Saipul Hamdani Baihaqi ( Gopak HG OST 17 XXI 272 LTM)
•M. Sadaruddin Almasih (Kurok KLH OST19 XXIII 269 LTM)
•Taufik Hidayat (Basi HG OST 19 XXIII 264 LTM)
•Septina Ayuni ( Koper KLH OST 20 XXIV 270 LTM)
•M. Ikhwan Faqih. ( Solu HG OST 15 XIX 274 LTM
•Miryatul Jannah ( Unis RC OST 20 XXIV 267 LTM)
•M. Azni Muhaini. (Towa KLH OST 17 XXI 268 LTM)
•Widia Wati (Petir KLH OST 18 XXII 266 LTM)
•Onaria Wardani ( Purba HG OST 19 XXIII 265 LTM )

OASISTALA LOTIM MENGGELAR PENA DIPUNCAK RINJANI

SURAT CINTA UNTUKMU SERIKANDI OASISTALA

SURAT CINTA UNTUK MU SRIKANDI Dunia organisasi tidak mencetak manusia agar berfikir seberapa banyak uang yang akan dihasilkan. Tetapi dunia ...